Pengaruh Pendekatan Rasional Emotif Behavior Terapi Terhadap Penyesuaian Sosial Remaja Di Jorong Padang Cantiang Kapau, Kabupaten Agam
DOI:
https://doi.org/10.59059/tabsyir.v4i2.105Keywords:
Pendekatan Rasional Emotif Behavior Terapi, Penyesuaian SosialAbstract
Penyesuaian sosial merupakan salah satu dari tugas perkembangan diusia remaja. Salah satu tugas perkembangan masa remaja yang tersulit yaitu berhubungan dengan penyesuaian sosial. Remaja harus menyesuaikan diri dengan lawan jenis dalam hubungan yang sebelumnya belum pernah ada dan harus menyesuaikan dengan orang dewasa di luar lingkungan keluarga dan sekolah. Penelitian ini dilatar belakangi dari masalah yang terjadi kepada remaja di Jorong Padang Cantiang Kapau, yang mana remaja tersebut sulit untuk melakukan penyesuaian sosial dengan masyarakat sekitar. Penelitian ini tergolong penelitian Pre-Eksperimen model One Group Pretest Posttest Design. Populasi adalah remaja yang berusia 14-19 tahun yang berjumlah 20 orang, sedangkan sampel penelitian adalah remaja yang terindikasi memiliki penyesuaian sosial yang rendah yang diambil berdasarkan teknik purposive sampling dan hasil pretest yang berjumlah 10 orang. Instrumen pengumpulan data adalah skala Likert. Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon, dan dalam pengkorelasian variabel penelitian menggunakan Statistical and Service Solution (SPSS) versi 21. Hasil penelitian diperoleh bahwa berdasarkan hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai sig. p-value sebesar 0,005 lebih kecil dari nilai α yaitu 0.05 yang artinya Hi diterima dan Ho ditolak. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara penyesuaian sosial remaja di lingkungan sekitar sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Artinya, pendekatan Rational Emotif Behavior Terapi (REBT) berpengaruh untuk meningkatkan penyesuaian sosial remaja. Dengan demikian pendekatan Rational Emotif Behavior Terapi (REBT) dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan penyesuaian sosial di Jorong Padang Cantiang Kapau, Kabupaten Agam.
References
Bradley T, Erford. 2015. 40 Teknik yang Harus Diketahui Setiap Konselor Eidisi Kedua. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Fatimah, Enung. 2006. Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). CV Pustaka Setia.
Gerald, Corey. 1988. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung:PT.Eresco.
Hartati, Sri. 2017. Konsep Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) berbasis islam untuk membangun perilaku etis siswa.Vol.VIII
Hurlock, B Elizabeth. 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga.
Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Social. Yogyakarta:Erlangga.
Jannah, Miftahul. 2016. Remaja dan Tugas-Tugas Perkembangannya dalam Islam. Jurnal Psikoislamedia. Vol.1
Jusuf Amir Faisal. 1995. Reorientasi Pendidikan Islam. Jakarta: Gema insani press.
Kasiram, Moh. 2008. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: UIN Malang Press.
Khairat, Imalatul, Firman, Neviyarni. 2018. Efektifitas Pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) dalam Meningkatkan Penyesuaian Sosial Anak Asuh. Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran. Vol.4
Latipun. 2003. Psikologi Konseling.MalangPenerbit Universitas Muhammadiyah.
Muryawati, Faridah Ainur Rohmah. 2016. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar. Vol.2
Nusuki. 2014. Penggunaan Pendekatan Konseling Rational Emotive Behaviof Therapy MelaluiLayanan Konseling Individual untuk Mengatasi Siswa yang Mengalami Kesurupan di SMAN 2 aik mel.Vol.9
Purwaningsih, Sri. 2019. Penyesuaian Diri Siswa Melalui Layanan Konseling Kelompok dengan Pendekatan Rational Emotive Behaviour Therapy di Sekolah. Indonesian Journal of Islamic Psychology. Vol.1
Purwanti, Indah. 2016. Implementasi Pendekatan Rational Emotive Behavior Theray (REBT) untukMeningkatkan Motivasi Belajar dengan Menggunakan Konseling Kelompok pada Peserta Didik Kelas VII B di SMP N 21 Bandar Lampung. Jakarta
Rochman, Natawidjaya. 2009. Konseling Kelompok Dasar dan Pendekatan.Bandung:Rizqi Press.
Rosya, Linda Hasibuan, Rr. Lita Hadiati Wulandari. 2015. Efektivitas Rational Emotive Behaviour Therapy (REBT) untuk Meningkatkan Self Estem Siswa SMP Korba Bullying”. Vol.11
Schneiders, A.W. 1960. Personal Adjustment and Mental Healty. New York : Holt, Rinehart, Winston.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto. 1989. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Bina Aksara.
Sujarweni Wiratna. 2015. SPSS untuk Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Sukardi, Ketut, Dewa. 1985. Pengantar Teori Konseling. Jakarta :Ghalia Indonesia.
Surya, Muhammad. 2003. Teori-teori Konseling. Bandung : Pustaka Bani Quraisy.
Susanto, Ahmad. 2015. Bimbingan dan Konseling di Taman Kanak-Kanak. Jakarta : Prenadamedia Group.
Susilowati, Endah. 2013. Kematangan Emosi dengan Penyesuaian Sosial pada Siswa Akselerasi Tingkat SMP.Jurnal Online Psikologi.Vol.01
Susilowati, Endah. 2013. Kematangan Emosi dengan Penyesuaian Sosial pada Siswa Akselerasi Tingkat SMP. Jurnal Online Psikologi. Vol.01. No.01
Taufik. 2009. Model-Model Konseling.Jurusan Bimbingan dan Konseling. FIP UNP.
Thahir Andi, Rizkiyani Dede. 2016. Pengaruh Konseling Rational Emotif Behavioral Therapy (REBT) dalam Mengurangi kecemasan Peserta Didik Kelas VIII SMP Gajah Mada Bandar Lampung. Jurnal Bimbingan dan konseling, Vol 03
Tomo Djudin. 2013. Statistik Parametrik Dasar Pemikiran dan Penerapan dalam Penelitian.Yogyakarta: Tiara Wacana, 2013.
Untari. 2012. Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara. Malang.
WJS, Poerwadarminta. 1982. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Yusuf, Amuri. 2015. Metode Penelitian. Padang:UNP.