Implikasi Undang-Undang No 16 Tahun 2019 Tentang Usia Pernikahan Dalam Pelaksanaan Nikah Di Bawah Umur

Authors

  • Rohman Hakim Universitas Sunan Giri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.59059/tabsyir.v4i2.98

Keywords:

Age of Marriage, Underage Marriage, Law no. 19 of 2019

Abstract

Underage marriage is only a piece of the social reality faced by today's society. Among adolescents, underage marriage is considered a way out to avoid free sex. Some do it out of necessity and because they become pregnant out of wedlock. This opinion may be true, but of course, marriage is not just uniting oneself in marriage as the answer to a problem, because the negative impact of underage marriage itself must also be considered. This also happened to the environmental community of Balongbendo District of Sidoarjo. Through an empirical juridical approach, Through an empirical juridical approach, this study aims to analyze the implications of underage marriages at KUA Balongbendo District based on Law No. 16 of 2019. The results of the study concluded: 1) The most common cause of underage marriages at KUA Balongbendo District is due to MBA (Married By Accident). 2) There has been an increase in the number of underage marriages, even though Law no. 19 of 2019 was enacted.

References

Diantha, I Made Pasek, Metodologi Penelitan Hukum Normatif Dalam Justifikasi Teori Hukum, Jakarta Prenada Media,2016

Hanafi, Yusuf, Kontroversi Perkawinan Anak Di Bawah Umur (Hild Marriage) CV Mandar Maju, Bandung 2011

Ibnu Katsir, Tafsir al-Qur‟an al-„azim Juz IV, (Mesir: Dar-al Kutub, tt),

Ibnu Radwan Siddiq T, Hukum Perdata Islam Di Indonesia, Medan : Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Suamatera Utara 2019

Ismatullah, Dedi, Hukum Perdata Islam Di Indonesia, Bandung: CV Pustaka Setia, 2011

Isnaeni , Moch, Hukum Perkawinan Indonesia Bandung : Refika Aditama, 2016.

Judiasih, Sonny, Dewi, dkk Perkawinan Bawah Umur di Indonesia Beserta Perbandingan usia perkawinan dan praktik Perkawinan Bawah umur di Beberapa negara. Bandung : Reflika Aditama, 2018.

Kepdirjen Nomor 713 Tahun 2018 tentang Penetapan formulir dan Laporan Pencatatan Perkawinan atau Rujuk.

Keputusan Dirjend Bimas Islam Nomor 473 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pencatatan Pernikahan, Lampiran XI

Lakoro, Jusuf A, and Suleman , Zulkarnain. Praktik perkawinan dibawah umur dan dampaknya terhadap keharmonisan rumah tangga di kabupaten boalemo’, Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam Dan Interdisipliner, 2019

Mardiana, Ninuk, “Perkawinan Usia Remaja Masih terjadi,” Kompas, Jum’at, 18 November, 2011.

Marzuki, Metodologi Riset, Yogyakarta: PT Prasetya Widya Pratama, 2000.

Mubarok, Abu, Hazim, Terjemah Fathul Qarib, Kediri:MUKJIZAT, 2012

Nasution,Bahder, Johan, Metode Penelitian Ilmu Hukum, Bandung: Mandar Maju, 2008.

Nawangsari, Pramudya, Rahma “Nikah Dini dan Dampak Kesehatan Alat Reproduksi Wanita (Rahim) Perspektif Hukum Islam (Studi Terhadap Pelaku Nikah Dini di Yogyakarta” Skripsi Fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: 2010.

Peraturan Menteri Agama No. 20 Tahun 2019

Shihab, Quraish, Perkawinan Usia Muda, https://quraishshihab.com/ akhlak/perkawinan- usia- muda/(diakses tanggal 8 Desember 2022)

Rais, Halili, Penghulu diantara Dua otoritas Fikih dan Kompilasi Hukum Islam, lingkaran Babadan, cetakan pertama Agustus, 2020.

Ramulyo, Idris, Moh., Tinjauan beberapa Pasal UNDANG-UNDANG No. 1 Tahun 1974 dari Segi Hukum Perkawinan Islam, Jakarta:Ind. Hillco. 1986.

Saebani, Beni, Ahmad, , Metode Penelitian Hukum, Bandung: CV Pustaka Setia, 2009.

Soekanto, Soerjono, Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum, Jakarta: Rajawali, 1982.

Waluyo, Bambang, Penelitian Hukum Dalam Praktek; Sinar Grafika; Jakarta, 2002.

Zulkifli, (2002). Psikologi Perkembangan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Downloads

Published

2023-03-10

How to Cite

Hakim, R. (2023). Implikasi Undang-Undang No 16 Tahun 2019 Tentang Usia Pernikahan Dalam Pelaksanaan Nikah Di Bawah Umur. Tabsyir: Jurnal Dakwah Dan Sosial Humaniora, 4(2), 14–34. https://doi.org/10.59059/tabsyir.v4i2.98