PEDULI LANSIA DAN EKONOMI PADA PANDEMI COVID-19

Authors

  • Alwi Sofyan STKIP Darussalam Cilacap
  • M Ilham Rahmani Riyadi STKIP Darussalam Cilacap
  • Gladis Wahyu Raydinata STKIP Darussalam Cilacap

DOI:

https://doi.org/10.59059/jpmis.v1i3.109

Keywords:

Covid 19, Lansia, Pandemi

Abstract

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV02) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus corona ukurannya sangat kecil tidak kelihatan mata, penularannya bisa melalui udara/airbone, bukan hanya melalui droplet/percikan batuk saja. Corona itu makhluk ciptaan Allah SWT berupa virus. Virus itu bisa dikatakan setengah makhluk hidup dan setengah makhluk mati, jika sudah masuk ke tubuh maka akan bermutasi secara genetik.Virus Corona disebut juga Covid-19 telah menjadi perbincangan di segala media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, Google, dll. Virus ini bisa menyerang siapa saja mulai dari kalangan bayi hingga lansia dan banyak sekali faktor penyebab terus bertambahnya pasien Covid-19 salah satunya dari ketidaksadaran masyarakat tentang Covid-19 membuat pemerintah dengan mudah mengidentifikasi kasus. Dalam hal ini program pertama yang telah saya laksanakan adalah mengajak para lansia untuk melakukan kegiatan senam sehingga sistem pada tubuh manusia bisa bekerja sebaik mungkin dengan bantuan paparan sinar matahari. Berdasarkan pertumbuhan year on year, sumber pertumbuhan ekonomi indonesia pada triwulan pertama 2020 terbesar pada sektor informasi dan komunikasi sebesar 0,53%. Hal ini wajar mengingat dengan adanya anjuran untuk tidak keluar rumah maka banyak orang mengakses pekerjaan, hiburan dan pendidikan melalui teknologi informasi. Jadi untuk program kedua yang telah saya laksanakan adalah pemberian sembako kepada lansia dan masyarakat yang kurang mampu, mengingat di desa yang saya tempati mayoritas mata pencahariannya adalah petani. Dimana sebagian dari mereka ada yang tidak bisa pergi ke sawah dikarenakan karantina mandiri.

References

World Health Organization 2021 COVID. (2021).

S. Singu, A. Acharya, K. Challagundla, and S. N. Byrareddy, “Impact of Social Determinants of Health on the Emerging COVID-19 Pandemic in the United States,” Front. Public Heal., vol. 8, Jul. 2020, doi: 10.3389/FPUBH.2020.00406/FULL.

G. Maggi et al., “Mental health status of Italian elderly subjects during and after quarantine for the COVID-19 pandemic: a cross-sectional and longitudinal study,” Psychogeriatrics, vol. 21, no. 4, pp. 540–551, Jul. 2021, doi: 10.1111/PSYG.12703.

M. Anderson, M. Mckee, and E. Mossialos, “Developing a sustainable exit strategy for COVID-19: health, economic and public policy implications,” J. R. Soc. Med., vol. 113, no.5, pp. 176–178, May 2020, doi: 10.1177/0141076820925229.

P. Puspitasari, E. Rinata, and A. Salim, “Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Melalui Pemeriksaan Kesehatan dan Edukasi Pola Hidup Sehat,” JPM (Jurnal Pemberdaya. Masyarakat), vol. 4, no. 1, pp. 376–382, May 2019, doi: 10.21067/JPM.V4I1.3258.

BPOM, Republik Indonesia, (2021).

Kementerian Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit, (2020).

X. Zhou, J. Zhu, and T. Xu, “Clinical characteristics of coronavirus disease 019 (COVID-19) patients with hypertension on renin–angiotensin system inhibitors,” Clin. Exp. Hypertens., pp. 656–660, 2020, doi: 10.1080/10641963.2020.1764018.

Nursastri, S.A “Faktor Risiko Covid19, Dari Usia Sampai Penyakit Bawaan,” (2020).

Wahyudi ER, Dwimartutie N, “Vaksinasi pada usia lanjut” (2017).

T. Sari, D. Daryanto. (2021). “Edukasi Lansia Sehat Dan Bahagia (SMART) Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Puskesmas Tempino Muaro Jambi. Logista : Jurnal Ilmiah Pengabdian

Kepada Masyarakat, 5(1), pp 35-41.https://doi.org/10.25077/logista.5.1.35-41.2021

Downloads

Published

2022-09-22

How to Cite

Alwi Sofyan, M Ilham Rahmani Riyadi, & Gladis Wahyu Raydinata. (2022). PEDULI LANSIA DAN EKONOMI PADA PANDEMI COVID-19. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera, 1(3), 115–121. https://doi.org/10.59059/jpmis.v1i3.109