IMPLEMENTANSI KEGIATAN BIMBINGAN BELAJAR TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK DI LINGKUNGAN RT 16 KELURAHAN BUKIT PINANG SAMARINDA

Authors

  • Gamar Al Haddar Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda
  • Kristafia lou Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

DOI:

https://doi.org/10.59059/jpmis.v1i4.40

Keywords:

penigkatan bimbingan belajar.

Abstract

Bimbingan belajar dapat membantu meningkatkan minat belajar siswa di Kelurahan Bukit Pinang RT 16, karena dapat membantu melengkapi apa yang dipelajari di sekolah. Hal ini dikarenakan pembelajaran di luar sekolah memiliki dampak yang jauh lebih besar terhadap motivasi belajar siswa. Tujuan pendidikan nonformal adalah untuk meningkatkan minat atau keinginan siswa untuk belajar. Dalam pendidikan nonformal, siswa didorong untuk belajar dengan berbagai cara, dari pendidikan formal pada umumnya. Pendidikan nonformal lebih santai dan memberi siswa ide atau cara baru untuk memahami konsep yang mungkin mereka perjuangkan dalam pendidikan formal, sekaligus lebih menyenangkan. Padahal, belajar dapat menjadi selingan yang menyenangkan bagi siswa, yang tidak hanya dituntut untuk mengingat informasi atau berhitung, tetapi juga mampu berpikir kritis Seorang siswa harus tertarik pada materi pelajaran untuk mempelajarinya lebih lanjut. Ini berarti mereka harus terlibat dalam materi, yang akan membantu mereka menemukan apa yang tidak mereka ketahui. Ada beberapa cara untuk membantu siswa belajar lebih kreatif, termasuk menggunakan metode pembelajaran yang mendorong mereka untuk lebih aktif dalam berpikir dan memecahkan masalah. Peneliti pengabdian ini di lakukan di kelurahan bukit pinang Rt 16, kegiatan bimbingan belajar ini di lakukan dengan memberikan penjelasan atau mengajar tentang berhitung, membaca dan mengulangi pelajaran yang di lajari oleh guru di sekolah. Dalam waktu 3 minggu mengadakan kegitan Bimbingan Belajar pada anak-anak di Kelurahan Bukit Pinang, dengan hasil yang baik dan harapan bisa membantu wawasan anak-anak, dengan mengetahui dan memahami kegiatan Bimbingan Belajar, bisa diterima di lingkungan masyarakat.

References

Abidin, Z. (2011) ‘Layanan Bimbingan Belajar sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Proses Belajar Mengajar’, INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 11(1), pp. 34–48. doi: 10.24090/insania.v11i1.95.

Al Haddar, G. (2017) ‘Deskripsi Penerapan Metode Card Sort Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas Iv Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengentahuan Sosial’, Pendas Mahakam, 2(1), pp. 32–38.

Prasetya, I. G. R., Winarno, R. D. and Eriany, P. (2013) ‘Bimbingan Belajar Efektif Untuk Meningkatkan Kebiasaan Belajar Pada Siswa Kelas VII’, Prediksi, 2(1), pp. 1–4.

Prihastari, E. B. (2015) ‘Pemanfaatan Etnomatematika Melalui Permainan Engklek Sebagai Sumber Belajar’, Mendidik, 1(2), pp. 155–162. Available at: http://jm.ejournal.id/index.php/mendidik/article/view/23/13.

Sugiyono (2016) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit ALFABETA.

Downloads

Published

2022-11-30

How to Cite

Gamar Al Haddar, & Kristafia lou. (2022). IMPLEMENTANSI KEGIATAN BIMBINGAN BELAJAR TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK DI LINGKUNGAN RT 16 KELURAHAN BUKIT PINANG SAMARINDA. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera, 1(4), 24–30. https://doi.org/10.59059/jpmis.v1i4.40