Sosialisasi Dampak Bencana Banjir Dan Dagusibu Antibiotik Di Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang

Authors

  • Dhea Nur Fadhilah Univesitas Sari Mutiara Indonesia, Kota Medan
  • Suharyanisa Suharyanisa Univesitas Sari Mutiara Indonesia, Kota Medan
  • Dumartina Hutauruk Univesitas Sari Mutiara Indonesia, Kota Medan
  • Siti Nurbaya Univesitas Sari Mutiara Indonesia, Kota Medan

DOI:

https://doi.org/10.59059/jpmis.v2i1.93

Keywords:

Bencana Banjir, DAGUSIBU, Antibiotik.

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang berlokasi di wilayah yang rawan terhadap berbagai kejadian bencana alam. Banjir merupakan bencana yang setiap tahun terjadi di Indonesia dan berbagai kejadian banjir terbukti berdampak pada kehidupan manusia dan lingkunganya terutama dampaknya terhadap kesehatan masyarakat yang terkena banjir. Penyakit yang dialami biasanya berupa diare, demam, dan gatal-gatal pada kulit yang disebabkan oleh bakteri, virus maupun patogen lainnya. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan sosialisasi tentang bahaya banjir dan pengenalan tentang antibiotik kepada masyarakat, sehingga penyakit dampak banjir khususnya diare dapat teratasi dengan baik, kegiatan ini dilakukan oleh tim Dosen Universitas Sari Mutiara dengan melakukan edukasi mengenai Dapatkan Gunakan Simpan dan Buang (DAGUSIBU) Antibiotik. Metode kegiatan ini melibatkan masayarakat di Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang adalah ceramah, pembagian leaflet, dan tanya jawab. Ceramah yang disajikan dalam bentuk presentasi power point, pembagian leaflet dalam bentuk brosur dilanjutkan dengan sesi diskusi atau tanya jawab tentang DAGUSIBU Antibiotik. Hasil dari kegiatan ini adalah di Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang mendapatkan edukasi terkait Sosialisasi Bahaya Banjir dan DAGUSIBU (dapatkan, gunakan, simpan, dan buang) antibiotik.

 

 

References

Findayani A. (2015). Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Penanggulangan Banjir di Kota Semarang. Jurnal Geografi Media Informasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian. 12(1), 103-114.

Ismaya, N.A., Pratiwi, R.D., Mandira, T.M. (2020). Penerapan DAGUSIBU (Dapatakan, Gunakan, Simpan, dan Buang) Obat yang Benar di STIKES Widya Dharma Husada dan STIKES Kharisma Persada Tangerang. Prosiding Senantias 2020. 1(1), 871-876.

Kodoatie, Robert. (2013). Rekayasa Dan Manajemen Banjir Kota. Yogyakarta: Andi.

Melviani, Rahmadani, Alawiyah, T. (2022). Pembagian Obat Gratis di Masyarakat Sungai Tabuk 3 dan Desa Pemangkih Tengah Pasca Banjir. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia. 3(1), 81-87.

Niode., D.F., Rindengan, Y.D.Y., Karouw, S. D.S. (2016). Geographical Information System (GIS) untuk Mitigasi Bencana Alam Banjir di Kota Manado. E-Journal Teknik Elektro dan Komputer. 5(2), 14-20.

Rosyidie, A. (2013). Banjir: Fakta dan Dampaknya, Serya Pengaruh dari Perubahan Guna Lahan. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. 24(3), 241-249.

Downloads

Published

2023-03-07

How to Cite

Dhea Nur Fadhilah, Suharyanisa Suharyanisa, Dumartina Hutauruk, & Siti Nurbaya. (2023). Sosialisasi Dampak Bencana Banjir Dan Dagusibu Antibiotik Di Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera, 2(1), 10–15. https://doi.org/10.59059/jpmis.v2i1.93