Analisis Efektivitas Persidangan Pidana Secara Elektronik

(Studi di Pengadilan Negeri Kelas II Marisa)

Authors

  • Herlambang Bagus Purnomo Universitas Gorontalo
  • Rustam HS. Akili Universitas Gorontalo
  • Robby W. Amu Universitas Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.59059/mutiara.v2i3.1237

Keywords:

Electronic Trial, Criminal, Court

Abstract

Electronic Trial is a series of processes of examining, adjudicating and deciding the Defendant's case by the Court which is carried out with the support of information and communication technology, audio visual and other electronic means based on the provisions of Supreme Court Regulation (PERMA) Number 4 of 2020 concerning the Administration and Trial of Criminal Cases in Electronic Courts. Carrying out administration and litigation in court through an electronic system to realize the creation of a litigation system that is more orderly, easier and in line with the needs of the times. This electronic court proceeding system is more familiar with the term e-Court. The method used in this writing is empirical juridical with an emphasis on juridical facts obtained by field researchers. The mechanism for conducting electronic hearings is based on the provisions of Article 1 Numbers 11 and 12, including electronic case administration, namely the process of delegating, receiving and numbering cases, determining the day of the hearing, determining the method of the hearing, sending summons/notifications, submitting objection documents, responding to objections, demands. , defense, replica, duplicate, verdict, excerpt of the verdict, sending a copy of the verdict to the Prosecutor and Investigator electronically via the E-court application system. The purpose of establishing electronic trials, known as e-litigation, is to support the effectiveness of a court in adjudicating and examining cases so that they can be effective in accordance with the principles of simple, fast and low-cost justice.

References

Abdul Hali Barakatullah. (2017). Hukum transaksi elektronik sebagai panduan dalam menghadapi era digital bisnis e-commerce di Indonesia. Bandung: Nusa Media.

Andi, M. S. (2020). Hukum acara pidana. Jakarta: Prenada Media.

Azzahiroh, M., Zamahsari, H. A., & Mahameru, Y. (2020). Implementasi aplikasi e-court dalam mewujudkan pelayanan publik yang baik di Pengadilan Negeri Kota Malang. Jurnal Teknologi Dan Komunikasi Pemerintahan, 2(2), 58–74. https://doi.org/10.33701/jtkp.v2i2.2318.

Boyoh, M. (2015). Independensi hakim dalam memutuskan perkara pidana berdasarkan kebenaran materiil. Lex Crimen, IV(4), 5–24. Retrieved from http://repo.iain-tulungagung.ac.id/5510/5/BAB2.pdf

Indonesia, Pemerintah. (1981). Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) No. 8 Tahun 1981. Kuhap.

Kartini, M., & Kusyandi, A. (2021). Eksistensi PTUN sebagai wujud perlindungan hukum kepada warga negara dari sikap tindak administrasi negara. Yustitia, 7(2), 236–248. https://doi.org/10.31943/yustitia.v7i2.144.

Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2019 tentang Administrasi Perkara dan Persidangan di Pengadilan Secara Elektronik.

Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2020 tentang Administrasi dan Persidangan Perkara Pidana di Pengadilan Secara Elektronik.

Peraturan Mahkamah Agung Nomor 8 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2020 tentang Administrasi dan Persidangan Perkara Pidana di Pengadilan Secara Elektronik.

Putri, T. U., Azisa, N., & Mirzana, H. A. (2021). Pelaksanaan sidang virtual dimasa pandemi Covid-19 oleh penuntut umum pada Kejaksaan Negeri Barru. Hermeneutika: Jurnal Ilmu, 5(2).

Rusli, M. (2011). Sistem peradilan pidana di Indonesia. Yogyakarta: UII Press.

Soekanto, S. (2008). Faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Soekanto, S., & Mamudji, S. (2014). Penelitian hukum normatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Soesilo, R. (2016). Prosedur pidana hukum: Prosedur hukuman kasus penyelesaian sesuai KUHAP untuk hukum penegakan hukum. Bogor: Citra Kencan.

Sumarna, D., & Kadriah, A. (2023). Penelitian kualitatif terhadap hukum empiris. Jurnal Penelitian Serambi Hukum, 16(02), 101–113. https://doi.org/10.59582/sh.v16i02.730.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaaan Kehakiman.

Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.

Wafa, E. F., Hanafi, A. I., Perwira, A. H., Al-Rasyid, M. H., Magister, M., & Universitas, H. (2020). Mekanisme eksekusi jaminan fidusia pasca putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 99/PUU-XVIII/2020. Jurnal Unpam, 1–8. Retrieved from http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/IKAMAKUM/article/view/12205.

Published

2024-05-21

How to Cite

Herlambang Bagus Purnomo, Rustam HS. Akili, & Robby W. Amu. (2024). Analisis Efektivitas Persidangan Pidana Secara Elektronik : (Studi di Pengadilan Negeri Kelas II Marisa). Mutiara : Jurnal Penelitian Dan Karya Ilmiah, 2(3), 69–79. https://doi.org/10.59059/mutiara.v2i3.1237