Penggunaan Sari Umbi Bawang Dayak (Eleutherine americana Merr) sebagai Pewarna Alternatif untuk Pemeriksaan Telur Cacing  (Ascaris lumbricoides)

Enzelita Andini

doi:10.59059/mutiara.v3i5.2799

Authors

Enzelita Andini Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.59059/mutiara.v3i5.2799

Keywords:

Ascaris lumbricoides, Dayak Onion Tuber, Eosin, Laboratory Staining, Natural Dye

Abstract

The long-term use of eosin can cause carcinogenic effects, meaning it has the potential to induce cancer, and its resulting waste may also pollute the environment. Therefore, there is a need for alternative dyes that are safer and more environmentally friendly. One possible option is natural dyes, such as extracts from the bulbs of Dayak onions (Eleutherine palmifolia). The Dayak onion bulb contains natural pigments from the flavonoid group, which can produce red, orange, blue, and purple hues, making it a potential substitute for synthetic eosin. This study aims to compare the staining quality between natural eosin and synthetic dyes. The method used was experimental, employing Dayak onion bulb extract at concentrations of 2%, 4%, and 6%. The samples tested were feces that were positive for Ascaris lumbricoides eggs. The results showed that staining using Dayak onion bulb extract did not yield optimal results and was considered less effective for examining Ascaris lumbricoides eggs. Thus, the Dayak onion bulb extract cannot yet be used as an alternative to eosin dye in such examinations.

References

Atikah, T. A. (2021). Bawang Dayak sebagai tanaman multiguna. Deepublish.

Aviliani, R. A. (2025). Pengaruh metode ekstraksi maserasi terhadap kadar flavonoid pada produk olahan bawang Dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr). Politeknik Harapan Bersama.

Couto, C. L. L., Moraes, D. F. C., Maria do Socorro, S. C., do Amaral, F. M. M., & Guerra, R. N. (2016). Eleutherine bulbous (Mill.) Urb.: A review study. Journal of Medicinal Plants Research, 10(21), 286–297.

Darmadi, D., & Meilasri, S. (2019). Senyawa metabolit sekunder kulit duku (Lansium domesticum Corr) sebagai penghambat pematangan telur Ascaris lumbricoides. Klinikal Sains: Jurnal Analis Kesehatan, 7(2), 68–75. https://doi.org/10.36341/klinikal_sains.v7i2.1056

Duweini, M., & Trihaditia, R. (2017). Penentuan formulasi optimum pembuatan minuman fungsional dari bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dengan penambahan bawang Dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr.) menggunakan metode RSM (Response Surface Method). Agroscience (AGSCI), 7(2), 234–248. https://doi.org/10.35194/agsci.v7i2.158

Effendi, M. M. (2023). Literature review bawang Dayak (Eleutherine bulbosa) untuk pengobatan hipertensi dan kolesterol. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Fattah, N., Arifin, A. F., Hadi, S., & Imam, F. R. S. (2020). Hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian penyakit kecacingan. UMI Medical Journal, 5(2), 47–55. https://doi.org/10.33096/umj.v5i2.78

Girsang, E., Silalahi, M. I., & Khoironissa, A. (2018). Identifikasi soil transmitted helminths (STH) di sayuran selada yang terdapat pada makanan burger di Kota Medan. Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat, 3(1), 46–55.

Greenland, K., Dixon, R., Khan, S. A., Gunawardena, K., Kihara, J. H., Smith, J. L., Drake, L., Makkar, P., Raman, S., & Singh, S. (2015). The epidemiology of soil-transmitted helminths in Bihar State, India. PLoS Neglected Tropical Diseases, 9(5), e0003790. https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0003790

Hidayat, N., Rusman, R., Suryanto, E., & Sudrajat, A. (2022). Pemanfaatan bawang Dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) sebagai sumber antioksidan alami pada nugget itik afkir. AgriTECH, 42(1), 30–38. https://doi.org/10.22146/agritech.45499

Khatimah, H., Hasanuddin, A. R. P., & Amirullah, A. (2022). Identifikasi nematoda usus golongan STH (soil-transmitted helminth) menggunakan ekstrak daun jati (Tectona grandis). Bioma: Jurnal Biologi Makassar, 7(1), 37–44. https://doi.org/10.20956/bioma.v7i1.18421

Mawar, M., Rafika, R., Herdiana, H., Ida, A. S., Widarti, W., & Nasir, M. (2025). Deteksi tingkat infeksi cacing soil-transmitted helminths (STH) pada ibu hamil yang menetap pada pemukiman kumuh di Kota Makassar. Jurnal Media Analis Kesehatan, 16(1), 9–18. https://doi.org/10.32382/jmak.v16i1.1139

Nurhalina, N., & Desyana, D. (2018). Gambaran infeksi kecacingan pada siswa SDN 1–4 Desa Muara Laung, Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2017. Jurnal Surya Medika (JSM), 3(2), 41–53. https://doi.org/10.33084/jsm.v3i2.97

Nursafitri, R. (2021). Identifikasi telur cacing Ascaris lumbricoides pada sawi (Brassica juncea) yang dijual di Pasar Legi Jombang. STIKes ICME Jombang.

Oktari, A., & Muâ, A. (2017). Optimasi air perasan buah merah (Pandanus sp.) pada pemeriksaan telur cacing. Jurnal Teknologi Laboratorium, 6(1), 8–17. https://doi.org/10.29238/teknolabjournal.v6i1.85

Organization, W. H. (2017). Guideline: Preventive chemotherapy to control soil-transmitted helminth infections in at-risk population groups. World Health Organization.

Permatasari, R., Putra, F. V., & Maharani, S. (2023). Potensi buah delima merah (Punica granatum L.) sebagai pewarnaan alternatif pengganti eosin pada pewarnaan Papanicolaou. SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 2(1), 288–295. https://doi.org/10.55123/sehatmas.v2i1.1204

Puspadewi, R., Adirestuti, P., & Menawati, R. (2013). Khasiat umbi bawang Dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr.) sebagai herbal antimikroba kulit. Kartika: Jurnal Ilmiah Farmasi, 1(1), 31–37. https://doi.org/10.26874/kjif.v1i1.21

Ramadhian, M. R., Kurniawan, B., & Rahmadhini, N. S. (2018). Uji diagnostik kecacingan antara pemeriksaan feses dan pemeriksaan kotoran kuku pada siswa SDN 1 Krawangsari Kecamatan Natar Lampung Selatan. JK Unila, 2(1). https://doi.org/10.23960/jkunila.v2i1.pp20-24

Refordayanti, M. C., Putri, N. E. K., & Sastyarina, Y. (2021). Formulasi sediaan lipbalm ekstrak bawang Tiwai (Eleutherine americana Merr) sebagai pelembab bibir. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 13, 126–130.

Rivana, F. R. (2020). Uji deteksi cacing Ascaris lumbricoides menggunakan reagen eosin dan NaCl pada sampel feses patologis. STIKes Insan Cendekia Medika Jombang.

Rosalia, R., Setyaningsih, A. A. D., Aziz, S., Luthfiah, S. L., Dwi, V., Apriani, S. T. D., Dewi, Y., & Malik, M. O. (2022). Studi fitokimia dan farmakologi bawang Dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr). Jurnal Buana Farma: Jurnal Ilmiah Farmasi, 2(2), 1. https://doi.org/10.36805/jbf.v2i2.381

Safitri, O. W., & Wikandari, R. J. (2019). Gambaran infeksi telur cacing soil-transmitted helminths pada petani bunga. Jaringan Laboratorium Medis, 1(2), 86–90. https://doi.org/10.31983/jlm.v1i2.5883

Salnus, S., Arwie, D., & Armah, Z. (2021). Ekstrak antosianin dari ubi ungu (Ipomoea batatas L.) sebagai pewarna alami pada pemeriksaan soil-transmitted helminths (STH) metode nativ (direct slide). Jurnal Kesehatan Panrita Husada, 6(2), 188–194. https://doi.org/10.37362/jkph.v6i2.649

Seja, Y., Ardana, M., & Aryati, F. (2018). Pengaruh suhu dan lama penyimpanan ekstrak bawang Dayak (Eleutherine americana L. (Merr)) terhadap aktivitas antibakteri. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 8, 150–155. https://doi.org/10.25026/mpc.v8i1.317

Sirhi, S., Astuti, S., & Esti, F. R. (2018). Iptek bagi budidaya dan ekstrak bawang Dayak sebagai obat alternatif. JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia), 2(2), 1–7.

Sophia, A. S. (2022). Optimasi air perasan ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) pada pemeriksaan telur cacing. Bioma: Jurnal Biologi Makassar, 7(2), 8–13.

Takoy, D. M., Linda, R., & Lovadi, I. (2013). Tumbuhan berkhasiat obat suku Dayak Seberuang di kawasan hutan Desa Ensabang, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang. Protobiont, 2(3).