Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan Bebas Pelaku Pemerkosaan Anak di Lubuk Basung

Authors

  • Amiratul Aulia Hanifah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Syarah Zafira Keisua Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Annisa Kharen Pricilla Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Sherlytta Ananova Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Ahmad Feisal Abi Hanif Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Naufal Febriansyah Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Warih Ayu Indah Kusumo Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Alsa Mustafa Malawati Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

DOI:

https://doi.org/10.59059/mandub.v2i3.1350

Keywords:

Rape, Child Protection, Crime, Sexual Violence, Law Enforcement

Abstract

J.E. Sahetapy argued that crime is a product of culture, evolving to become more modern and complex. Children, as future leaders, require guaranteed rights and protection as regulated in Indonesia's laws, including the Criminal Code and the Child Protection Law. However, violations like sexual violence by those closest to them, such as parents, persist. This research examines cases of sexual violence against children by biological parents, focusing on Supreme Court decisions. Using normative juridical methods and a statutory approach, the study analyzes the legal aspects of these cases. Findings reveal that despite evidence, defendants were acquitted due to the judge's doubts about witness statements and existing evidence, applying the in dubio pro reo principle. This decision has sparked debate for potentially setting a harmful precedent and hindering child protection enforcement. The study underscores the need for more responsive and appropriate legal implementation to achieve justice and optimal protection for child victims of sexual violence.

References

Akbar, A. Z., & Arizal, H. (2023). Pertimbangan Hakim Dalam Penjatuhan Putusan Bebas Dalam Tindak Pidana Pencabulan Ayah Kepada Anak (Studi Putusan Nomor 000/Pid. Sus/2023/PN Lbb). Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Law, Bung Hatta University, 15(1).

Atmasasmita, R. (2017). Rekonstruksi Asas Tiada Pidana Tanpa Kesalahan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Haikal, M. (2022). Uqubat Bagi Pelaku Jarimah Kesusilaan Terhadap Anak (Studi Putusan-Putusan Mahkamah Syar’iyah di Aceh) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry).

Harsandini, D., & Azisa, N. (2023). Application Of The Lex Specialis Derogat Legi Generalis Principle In Household Violent Criminal Cases With Under Hand Marriage Statu. Al-Risalah Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum.

Hawasara, W., Sinaulan, R. L., & Candra, T. Y. (2022). Penerapan dan Kecenderungan Sistem Pembuktian Yang Dianut Dalam KUHAP. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 8(1), 587-594.

Iskandar, O. (2023). Analisis Pertimbangan Hakim Dalam Penjatuhan Putusan Bebas Terhadap Tindak Pidana Pencabulan. Krtha Bhayangkara, 17(2).

Kristiawanto, D. (2020). Problematika penerapan beban pembalikan pembuktian tindak pidana korupsi di Indonesia. Jakarta: Prenada Media Group.

Lestari, N. (2023). Putusan Bebas Bagi Pelaku Pemerkosaan Terhadap Anak Kandung (Studi Putusan Pengadilan Nomor 22/JN/2021/MS. Aceh) (Doctoral dissertation, UIN Ar-Raniry Banda Aceh).

Malue, K. (2021). Kajian Yuridis Tindak Pidana Pemerkosaan Yang Dilakukan Oleh Orang Tua Terhadap Anak Kandung Yang Masih Dibawah Umur. Lex Crimen, 10(7).

Marzuki, P. M. (2011). Penelitian Hukum (Edisi ke-11). Jakarta: Kencana.

Muhaimin, M. (2020). Metode Penelitian Hukum. Dalam Metode Penelitian Hukum. Mataram-NTB: Mataram.

Mustapa, A. M. H., & Sambas, N. (2023). Pertanggungjawaban Pidana terhadap Pelaku Pemerkosaan Anak di Bawah Umur yang Dilakukan oleh Ayah Tiri Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak. Jurnal Riset Ilmu Hukum.

Nurisman, E., & Tan, S. (2019). Tinjauan Kriminologis terhadap Tindak Pidana Pemerkosaan yang Dilakukan oleh Ayah terhadap Anak Kandung (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Batam Nomor: 774/PID. SUS/2017/PN BTM). Journal of Judicial Review, 21(2).

Pratiw, B. A. (2024). Pelaksanaan Precautionary Principle Dalam Menterjemahkan Pembangunan Berkelanjutan: Analisis Kritis Putusan Kasus Perdata Mandalawangi Garut dan Kalista Alam Meulaboh Aceh. Unes Law Review, 6(3), 9594-9601.

Reza Mochamad, K., Tanuwijaya, F., & Wulandari, L. (2013). Analisis Yuridis Tentang Putusan Bebas Terhadap Tindak Pidana Pemerkosaan Yang Korbannya Anak (Studi Putusan MA Nomor: 1638 K/Pid. Sus/2010). Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa, 1(1).

Romdoni, M., & Saragih, Y. M. (2021). Pertanggungjawaban Tindak Pidana Pencabulan Terhadap Anak Yang Dilakukan Oleh Anak. Jurnal Hukum Pidana Dan Kriminologi, 2(2), 64-76.

Romdoni, M., Fatma, M., Nurdiansyah, R., Suyanto, S., & Lubis, A. F. (2023). A critique and solution of justice, certainty, and usefulness in law enforcement in Indonesia. Journal of Law Science, 5(4), 174-181.

Sianturi, S. T. R. (1992). Penanggulangan Kejahatan. Bandung: Liberti.

Utoyo, M., Afriani, K., Rusmini, R., & Husnaini, H. (2020). Sengaja Dan Tidak Sengaja Dalam Hukum Pidana Indonesia. Lex Librum: Jurnal Ilmu Hukum, 7(1).

Wijaya, S. S. (1990). Hukum Pidana. Bandung: CV Amirco.

Zalzabella, D. C. (2020). Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perkosaan Incest. Indonesian Journal of Criminal Law and Criminology (IJCLC), 1(1).

Published

2024-06-22

How to Cite

Amiratul Aulia Hanifah, Syarah Zafira Keisua, Annisa Kharen Pricilla, Sherlytta Ananova, Ahmad Feisal Abi Hanif, Naufal Febriansyah, … Alsa Mustafa Malawati. (2024). Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan Bebas Pelaku Pemerkosaan Anak di Lubuk Basung. Mandub : Jurnal Politik, Sosial, Hukum Dan Humaniora, 2(3), 54–67. https://doi.org/10.59059/mandub.v2i3.1350