Peran Lembaga Masyarakat dalam Pencegahan Tawuran Remaja di Wilayah RW 07 Kelurahan Galur Kota Administrasi Jakarta Pusat

Authors

  • Muhammad Hanif Ikhsan Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Almisar Hamid Universitas Muhammadiyah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.59059/mandub.v3i1.2161

Keywords:

Teen Brawls, Violence of Juvenile Brawls, The Role of Community Institutions.

Abstract

This study aims to find out the role of community institutions in the prevention of brawl violence in the RW 07 area of Galur Village, Central Jakarta. The data collection techniques used in this study are observation, interviews and documentation. The resource persons in this study amounted to 6 people, namely the Chairman of RW 07, LMK RW 07, Chairman of RT 04 RW 07, RW 07 Youth Organization, Religious Leaders and Hansip. The results of the study show that community institutions have an important role in preventing adolescent brawls, especially through social, cultural, and religious activities that aim to build discipline, togetherness, and a sense of responsibility among adolescents. In addition, the active involvement of community leaders and security forces also contributes to creating a conducive environment to prevent conflicts between youth groups. Therefore, closer cooperation is needed between community institutions, the government, and other interested parties to optimize efforts to prevent adolescent brawls in this region. With the effective role of community institutions, it is hoped that a safe and conducive environment can be created, and adolescents can grow and develop in a positive situation.

References

A.Said, H. B. (2015). Fenomena tawuran antar pelajar dan intervensinya. Hisbah Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam, 12(1), 1–24.

Ali Akbar Ramadhan, & Masnia Ahmad. (2023). Implementasi forum kewaspadaan dini masyarakat dalam menangani konflik sosial di Kelurahan Warakas Jakarta Utara. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2(2), 108–122.

Alias, M., Fatmawati, & Mochtaria. (2023). Kontrol sosial tokoh masyarakat (Ustad) dalam mengatasi penyimpangan perilaku remaja di Desa Limbung Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Tesis PMIS-UNTAN-PSS, 1–14.

Bambang Tejokusumo. (2014). Dinamika masyarakat sebagai sumber belajar ilmu pengetahuan sosial. Geoedukasi, 3(1), 38–43.

Horton, P., & Hunt, C. L. (1999). Sosiologi (Edisi 1 & 2). Erlangga.

Humas Polri. (2023, September 4). Kunjungan Kapolsek Johar Baru ke RW 07 Galur untuk perkenalan dan meningkatkan keamanan. Diakses pada 20 Desember 2023 dari https://humas.polri.go.id/2023/09/04/kunjungan-kapolsek-johar-baru-ke-rw-07-galur-untuk-perkenalan-dan-meningkatkan-keamanan/

Irwandi, & Chotim, E. R. (2017). Analisis konflik antara masyarakat, pemerintah, dan swasta (Studi kasus di Dusun Sungai Samak, Desa Sungai Samak, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung). Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 7(2), 24–42.

Karlina, L. (2020). Fenomena terjadinya kenakalan remaja. Jurnal Edukasi Non-Formal, 1(1), 147–158.

Kartono, K. (2020). Patologi sosial 2 kenakalan remaja. Raja Grafindo Persada.

Lembaga Mahasiswa Psikologi UGM. (2019, April 14). Rilis kajian: Kekerasan pada remaja. Diakses pada 20 November 2023 dari https://lm.psikologi.ugm.ac.id/2019/04/rilis-kajian-kekerasan-pada-remaja/

Listari, L. (2023). Fungsi sosialisasi keluarga dan masyarakat dalam upaya mencegah tawuran antar pelajar. Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora, 13(2), 660–664.

Narwoko, J. D., & Suyanto, B. (2007). Sosiologi: Teks pengantar & terapan. Kencana Prenada Media.

Nova, K. A., & Untara, I. M. G. S. (2018). Peranan tokoh masyarakat dalam upaya menanggulangi penyimpangan sosial di Desa Bungkulan Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng. Jurnal Hukum Hindu STAHN Mpu Kuturan Singaraja, 2(1), 45–57.

Prasetyo, D., & Irwansyah. (2020). Memahami masyarakat dan perspektifnya. Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial, 1(1), 163–175.

Rosaliza, M. (2017). Lapisan sosial masyarakat perkotaan. Jurnal Ilmu Budaya, 2(13), 93–110.

Simatupang, N. (2023). Peran masyarakat dalam pencegahan kenakalan remaja. Seminar Nasional Hukum, Sosial, dan Ekonomi, 2(1), 32–39.

Soeli, Y. M., Djunaid, R., Rizky, A., & Rahman, D. (2019). Analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian perilaku kekerasan pada remaja. Jambura Nursing Journal, 1(2), 85–95.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Alfa Beta Bandung.

Sujarwo, & Solikha, A. (2019). Fenomena tawuran antar warga: (Studi kasus di Kramat Pulo Gundul Johar Baru Jakarta Pusat). Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi, 2(2), 225–241.

Susilawati, D. (2010). Bahasa masyarakat perkotaan: Tantangan pemerintahan bahasa Palembang. Seminar Nasional Pertahanan Bahasa Nusantara, 36–42.

Wedhaswary, I. D. (2011, Desember 23). Catatan akhir tahun, tawuran: Tradisi buruk tak berkesudahan. Diakses pada 27 Mei 2014 dari http://edukasi.kompas.com/read/2011/12/23/10210953/

Zuchri, H. A. (2021). Metode penelitian kualitatif. Syakir Media Press.

Downloads

Published

2025-02-25

How to Cite

Muhammad Hanif Ikhsan, & Almisar Hamid. (2025). Peran Lembaga Masyarakat dalam Pencegahan Tawuran Remaja di Wilayah RW 07 Kelurahan Galur Kota Administrasi Jakarta Pusat. Mandub : Jurnal Politik, Sosial, Hukum Dan Humaniora, 3(1), 104–113. https://doi.org/10.59059/mandub.v3i1.2161

Similar Articles

<< < 4 5 6 7 8 9 10 11 12 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.