Analisis UU No. 1 Tahun 1974 Pasal 31 Ayat 3 terhadap Kesetaraan Gender dalam Konteks Perubahan Sosial Kontemporer
DOI:
https://doi.org/10.59059/mandub.v3i2.2548Keywords:
Gender, Law, EqualityAbstract
Article 31 Paragraph 3 of Law Number 1 of 1974 on Marriage, which states that "the husband is the head of the family and the wife is a housewife," raises concerns regarding gender equality and contemporary social dynamics. This provision is considered to reflect a patriarchal legal construction that fails to respond to the evolving gender roles in modern society, where women also actively contribute as breadwinners and decision-makers within the family. This study aims to analyze the relevance of Article 31 Paragraph 3 through a normative, contextual, and inclusive juridical approach. The findings indicate that this provision has the potential to perpetuate gender discrimination and contradicts the principles of justice enshrined in the 1945 Constitution of Indonesia as well as the CEDAW Convention, which has been ratified by Indonesia. Therefore, a reinterpretation of Article 31 Paragraph 3 is necessary to ensure it aligns with contemporary values of equality and current social realities. Reformulating this provision is essential to establish an inclusive and just family law system that keeps pace with societal developments.
References
Adnan, U. P., Hamid, M. A., Fadhilah, N., & lainnya. (1984). Undang-undang perkawinan dan marginalisasi perempuan (Vol. 1, pp. 1–20).
DJU BIRE, C. M., & Radja, M. R. (2023). Perlindungan hak perempuan berdasarkan Convention on Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW) dalam tradisi kawin tangkap di Sumba. Jurnal Hukum Samudra Keadilan, 18(1), 131–141. https://doi.org/10.33059/jhsk.v18i1.7473
Hasanah, A., Hariyani, F., Pasiriani, N., & Murti, N. N. (2023). Central Publisher (Vol. 1, pp. 274–288). Central Publisher.
Holil, M. (2022). Dinamika politik dalam penyusunan hukum perkawinan. Artikel tidak diterbitkan. https://etheses.uinsgd.ac.id/id/eprint/52288
Hukum, P., Bengkulu, U., & Soeprtaman, J. W. R. (2024). Abstrak setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang sama tidak terkecuali. Jurnal Hukum, 7(4), 0–8.
Imaduddin, A., & Firdausi, M. (2023). Istilah “suami sebagai kepala keluarga dan istri sebagai ibu rumah tangga” dalam undang-undang perkawinan dan kompilasi hukum Islam perspektif feminisme. The Indonesian Journal of Islamic Law and Civil Law, 4(2), 156–168. https://doi.org/10.51675/jaksya.v4i2.576
Judiasih, S. D. (2022). Implementasi kesetaraan gender dalam beberapa aspek kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Acta Diurnal: Jurnal Ilmu Hukum Kenotariatan dan Ke-PPAT-an, 5(2), 284–302. https://doi.org/10.23920/acta.v5i2.904
Nadhiroh, U., & Ahmadi, A. (2024). Pendidikan inklusif: Membangun lingkungan pembelajaran yang mendukung kesetaraan dan kearifan budaya. Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 8(1), 11. https://doi.org/10.30872/jbssb.v8i1.14072
No, V., Juni, A., Nisa, K., Ananda, F., Radwan, I., & Turnip, S. (2025). UU No. 1 Tahun 1974: Proses legislasi, ketentuannya, dan signifikansinya terhadap hukum keluarga Islam. Jurnal Kajian Islam dan Sosial Keagamaan, 2(4), 839–849.
Pengantar, K., Statistik, P., Hak, P., & Hutan, P. (2020). Tanpa judul artikel. Jurnal Tidak Diketahui, 2013, 2015–2018. (Perlu diperbaiki dan dilengkapi dengan informasi valid)
Prihatinah, T. L. (2011). Persepsi pegiat jender terhadap konsep Pasal 31 Ayat (3) Undang-Undang Perkawinan tentang status kepala keluarga. Jurnal Dinamika Hukum, 11(1). https://doi.org/10.20884/1.jdh.2011.11.1.12
Ruchma Algiffary, G. (2021). Inkonsistensi keadilan gender dalam Undang-Undang Perkawinan Tahun 1974 tentang pembagian peran kepala keluarga. SAKINA: Journal of Family Studies, 5(4). http://urj.uin-malang.ac.id/index.php/jfs
Shofiyah, R. (2025). Ketika istri lebih layak memimpin: Menilai kembali peran rumah tangga (Telaah terhadap hukum Islam, UU Perkawinan, dan KHI). Jurnal Gender dan Hukum Islam, 4(April).
Wahyudani, Z., Nyoman, N., Astiti, A., & Tarantang, J. (2023). Dismantling the patriarchal culture and optimizing gender equality in marriage law. Anifa: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 4(2), 16–29. https://doi.org/10.32505/anifa.v4i2.6841
Yustina, A., Susanti, M. M. I., & Rustamti, M. I. (2021). Peningkatan kedisiplinan dan keterampilan berpikir kritis melalui pendekatan kontekstual. ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 1(3), 58–65. https://doi.org/10.51878/elementary.v1i3.297
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Mandub : Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.