Peningkatan Nafkah Anak Pasca Perceraian dalam Pasal 14 Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2015 Ditinjau dari Fiqh Madzhab Syafi'i: (Analisis Putusan Pengadilan Agama Mojokerto Nomor Perkara 1835/Pdt.G/2023/PA.Mr)

Berliana Aliefia Putri; Fatkul Chodir

doi:10.59059/mandub.v2i4.1693

Authors

Berliana Aliefia Putri Universitas KH. Abdul Chalim
Fatkul Chodir Universitas KH. Abdul Chalim

DOI:

https://doi.org/10.59059/mandub.v2i4.1693

Keywords:

Child Support, Supreme Court Circular, Syafi'i Madzhab

Abstract

The results of this research are: Judging from the Syafi'i madzhab fiqh related to the contents of the decision in case Number 1835/Pdt.G/2023/PA.Mr which includes child support and implementing the policy in article 14 of the Supreme Court Circular Letter Number 3 of 2015 regarding increases child support is 10% per year of the specified amount excluding education and health costs, which is not in accordance with the theory of fiqh of the Syafi'i school of thought. In the Syafi'i school of fiqh there is no special provision that regulates the increase in the amount of child support by 10% every year after divorce. The child support decision in case Number 1835/Pdt.G/2023/PA.Mr, which experienced an increase of 10% per year in long-term calculations, is increasingly increasing and making it difficult for the father's economy to meet the child's support demands.

References

An-Nawawi, Imam. Al Majmu' Syarah Al-Muhadzdzab. Jilid 26. Terj. Muhammad Najib Muhammad Najib Al-Muth'i. Jakarta: Pustaka Azzam. t.th.

Aris dan Fikri, "Hak Perempuan Dalam Pengasuhan Anak Pasca Perceraian", Jurnal Al-Maiyyah, Vol.10, No.1, (Juni 2017), 8.

Dahwadin, dkk, "Hakikat Perceraian Berdasarkan Ketentuan Hukum Islam Di Indonesia", Yudisia: Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam, Vol.11, No.1 (Juni 2020), 7.

Devy, Soraya dan Doni Muliadi, "Pertimbangan Hakim Dalam Menetapkan Nafkah Anak Pasca Perceraian (Studi Putusan Hakim Nomor 0233/Pdt.G/2017/MS-MBO)", El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga, Vol.2 No.1 (Januari-Juni 2019)

Farhan, Muhammad. 2020. "Implementasi Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2015 Atas Penambahan Nafkah Anak Pada Pengadilan Agama Sawahlunto," Skripsi. Batusangkar: IAIN Batusangkar.

Fitriani, Inggit. Nafkah Anak Pasca Perceraian Menurut Ulama Madzhab. Tesis. Lampung: IAIN Metro, 2017.

Harvin dan Liza Priandhini, "Pengaturan Hukum Pemberian Nafkah Anak Setelah Perceraian Orangtua Dalam Undang-Undang Perkawinan", Jurnal Kerta Semaya, Vol.9 No.12 (Tahun 2021), 3.

Hasanah, Uswatun. "Pengaruh Perceraian Orangtua bagi Psikologis Anak", Jurnal: Analisis Gender dan Agama, Vol.2, No.1 (Juli-Desember 2019)

https://islam.nu.or.id/puasa/1-mud-fidyah-puasa-L2cYW, diakses Sabtu, 20 April 2024.

Kementrian Agama RI, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, 53 dan 78.

Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2015, Nomor 03/BUA.6/HS/SP/XII/2015, (Jakarta 29 Desember 2015), 6.

Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2015, Nomor 03/BUA.6/HS/SP/XII/2015, (Jakarta 29 Desember 2015), 6

Odilya J. Lamatokan dkk, "Akibat Hukum Dari Perceraian Terhadap Anak dan Harta Perkawinan Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan di Kota Kupang", Jurnal Hukum Online (JHO), Vol. 1, Issue 3 (Juli 2023)

Putusan Pengadilan Agama Mojokerto, Nomor Perkara 1835/Pdt.G/2023/PA.Mr, (Direktori Putusan Mahkamah Agung Repubik Indonesia)

Rofiq, M. Khoirur. 2022. Hukum Acara Peradilan Agama. Semarang: CV. Rafi Sarana Perkasa.

Santoso, Raihan Andhika, dkk. "Kedudukan dan Kekuatan Hukum Surat Edaran Mahkamah Agung Dalam Hukum Positif Indonesia", Jurnal Publikasi Ilmu Hukum, Vol. 1, No.4 (Desember 2023)

Solihin, Rohmad Agus. "Perlindungan Terhadap Pemenuhan Nafkah Anak Dalam Pelaksanaan Putusan Perceraian Di Pengadilan Agama", Indonesian Journal Of Law and Islamic Law, Vol.2. No.1 (Januari-Juni 2020)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Pasal 41.