Pengaruh Kegiatan Berkebun terhadap Keterampilan Proses Sains pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK Santo Fransiskus Asisi Percut

Clara Agustina Siregar

doi:10.59059/tarim.v5i3.1368

Authors

Clara Agustina Siregar Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.59059/tarim.v5i3.1368

Keywords:

Gardening Activities, Science Process Skills, Students

Abstract

The aim of this research is to find out how gardening activities influence the science process skills of students aged 5 to 6 years at the Santo Fransiskus Asisi Percut Kindergarten. The research method used was pre-experimental with a One Group Pretest-Posttest Design. The population of this study consisted of 22 children from group B. Using the saturated sampling method, the sample for this study consisted of 22 children. Data was collected using a structured science process skills observation sheet, then the data was analyzed using the Wilcoxon test. This research found that children at the Santo Fransiskus Assisi Percut Kindergarten, aged between 5 and 6 years, gained significant benefits from gardening activities in developing their science process skills. Based on the results of this research, it is recommended that teachers use gardening activities to further develop science process skills.

References

Fatonah, S., & Prasetyo, K. Z. (2014). Buku pembelajaran sains. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Gustiana, A. D., Mawaddah, D. M., & Jayanti, D. T. (2019). Penerapan kegiatan berkebun dalam meningkatkan keterampilan proses sains anak taman kanak-kanak. Gustiana, 10(2), 117.

Hayati, T., Kurnia, A., & Khoerunnisa, G. (2022). Upaya peningkatan keterampilan proses sains pada anak usia dini melalui metode eksperimen. Gunung Djati Conference, 8, 2774-6585. https://conferences.uinsgd.ac.id

Izzuddin, A., Palapa, S., & Lombok, N. (2019). Sains dan pembelajarannya pada anak usia dini. Jurnal Pendidikan dan Sains, 1(3), 353-365. https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/Bintang

Mirawati, & Nugraha, R. (2017). Meningkatkan keterampilan proses sains anak usia dini melalui aktivitas berkebun. Early Childhood: Jurnal Pendidikan, 1(1), 13-27. https://doi.org/10.35568/earlychildhood.v1i1.50

Nasution, U. S., Dewi, M., & Azmi, S. R. M. Meningkatkan motorik anak usia dini dengan bercocok tanam. Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat, 1(1), 17-20. http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JPSTM

Nugraha, A. (2005). Buku pengembangan pembelajaran sains pada anak usia dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Oktavia, R., Khosiah, S., & Rosidah, L. (2022). Pengaruh kegiatan berkebun terhadap kecerdasan naturalis pada anak usia 5-6 tahun. Jurnal CARE, 10(1), 7-15. http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JPAUD

Putri, U. S. (2019). Buku pembelajaran sains untuk anak usia dini. Sumedang: UPI Sumedang Press.

Ratnasari, T., Sujana, Y., Kom, S., Kom, M., Rahma, A., & Pudyaningtyas, S. (2018). Pengaruh penerapan kegiatan berkebun terhadap perkembangan fisik motorik anak. Kumara Cendekia, 6(2), 66-74.

Rozana, S., Wulan, D. S. A., & Hayati, R. (2020). Pengembangan kognitif anak usia dini (teori dan praktik). Tasikmalaya: Edu Publisher.

Safira, A. R., & Ifadah, A. S. (2020). Pembelajaran sains dan matematika anak usia dini. Jawa Timur: Caramedia.

Saidah, N. (2019). Buku pembelajaran sains pada anak usia dini. Surabaya: UM Surabaya Publishing.

Savitri, D. A., Novijanto, N., Nadzirah, R., & Suud, H. M. (2023). Pengenalan bertanam kaktus dan sukulen bagi anak-anak usia dini di Jember. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 7(1), 505. https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i1.13792

Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&B. Bandung: Alfabeta.

Wahyono, I., Ramiati, E., & Sa'diyah, S. K. (2020). Pengembangan kemampuan kognitif anak usia dini melalui pembelajaran outdoor pada area kebun di TK Budhi Mulyo Sarimulyo Cluring Banyuwangi. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(2), 2745-8253.

Yus, A., & Sari, W. W. (2020). Pembelajaran di pendidikan anak usia dini. Jakarta: Kencana.