Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menggambar Bentuk Usia 5-6 Tahun di PAUD Nurul Ikhwan Desa Mondang Kab. Padang Lawas

Authors

  • Wahyuni Wahyuni Universitas Islam Negeri Sumatra Utara
  • Ahmad Syukri Sitorus Universitas Islam Negeri Sumatra Utara
  • Idris Siregar Universitas Islam Negeri Sumatra Utara

DOI:

https://doi.org/10.59059/tarim.v5i4.1626

Keywords:

Fine motor skills, early childhood education, drawing activities, Classroom Action Research (CAR), PAUD Nurul Ikhwan

Abstract

This research aims to enhance the fine motor skills of children aged 5-6 years through shape drawing activities at PAUD Nurul Ikhwan, Desa Mondang, Kab. Padang Lawas. Fine motor skills, which involve the coordination of small muscle movements, are crucial for activities such as writing and manipulating objects. Despite their importance, these skills are often less emphasized compared to gross motor skills. This study employs Classroom Action Research (CAR) to address observed delays in fine motor development among children at the PAUDNurul Ikhwan.The research consists of two cycles, each incorporating shape drawing activities designed to stimulate and develop fine motor skills. In the initial observation (pratindakan), 11 out of 13 children were identified as having underdeveloped fine motor skills. The first cycle involved introducing drawing activities, but progress was limited. By the second cycle, improvements were noted, with 78% of children achieving satisfactory levels of fine motor development.The findings suggest that regular, engaging drawing activities can significantly enhance fine motor skills in young children. This research underscores the importance of incorporating creative activities like drawing in early childhood education to foster optimal motor development.

References

Aisyah, M. (2023). Usap abur membuat motorik anak usia dini tidak kabur. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 2949–2954.

Aritonang, A., & Adiani, E. (2023). Hubungan kegiatan menggambar dengan perkembangan motorik halus anak usia dini 5-6 tahun di PAUD Anak Ceria Parbuju Julu Kec. Tarutung. Journal Riset Rumpun Agama Dan Filsafat (JURRAFI), 2(2), 1–11.

Asrori, M. (2016). Pengertian, tujuan dan ruang lingkup akuntansi sektor pemerintah. Madrasah, 6(2), 26. https://www.researchgate.net

Astuti, (2022). Mengembangkan motorik halus melalui kegiatan menjahit pola pada anak kelompok B di PAUD Nurul Fallah Dusun Penegak Desa Simpang Yul. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(2), 27–31.

Aulina, C. (2017). Metodologi pengembangan motorik halus anak usia dini. UMSIDA Press.

Badriyah, A. U., & Fidesrinur, F. (2023). Strategi guru menstimulasi motorik halus melalui kegiatan practical life anak 4-5 tahun. Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI), 5(2), 96. https://doi.org/10.36722/jaudhi.v5i2.1816

Depdiknas. (2007). Pedoman pembelajaran pengembangan fisik motorik di taman kanak-kanak. Depdiknas.

Hamdani. (2010). Melatih motorik halus anak dengan menggambar.

Hasanah, U. (2016). Pengembangan kemampuan fisik motorik melalui permainan tradisional bagi anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 5(1), 717–733. https://doi.org/10.21831/jpa.v5i1.12368

Hurlock, E. B. (1999). Perkembangan anak (Jilid 2). Erlangga.

Khadijah, N. A. (2020). Perkembangan fisik motorik anak usia dini. Kencana.

Muarifah, N. (2019). Identifikasi keterampilan motorik halus anak. Journal Of Early Childhood Care & Education, 2(1), 14–20.

Noorlaila. (2010). Kreatif mendidik dan bermain bersama anak. Pinus.

Nurhayati, B. (2021). Peningkatan motorik halus anak kelompok B melalui menggambar bentuk di PAUD Kharomah Baratan Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Journal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(1), 1–13.

Nurul Kusuma Dewi, S. (2018). Stimulasi motorik halus usia 4-5 tahun melalui kegiatan senirupa. Jurnal Pendidikan Anak, 7(2), 190–195.

Olvista. (2012). Pengertian motorik halus anak. Bumi Aksara.

Puspitasari, E., Hasibuan, R., Dharma, T., Blooto, W., & Mojokerto, K. (2014). Meningkatkan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan menggambar di atas pasir di kelompok A-2 TK Dharma Wanita Blooto Kota Mojokerto. Jurnal UNESA, 1–6.

Rahmawati, H., & Praningru, W. (2009). Penerapan model PBL melalui kegiatan bermain plastisin untuk meningkatkan motorik halus pada. 195–202.

Rudyanto, S. (2005). Pengertian motorik halus. Bumi Aksara.

Sasmita. (2018). Meningkatkan kreativitas anak melalui metode menggambar. Jurnal Riset Golden Age Paud UHO, 1(3), 184–189.

Soleha, W., & Sjamsir, H. (2022). Upaya peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menjahit pada anak kelompok B TK IT Al-Munawwarah Long Kali tahun pelajaran 2021/2022. Bedumanagers Journal, 3(1), 26–32. https://doi.org/10.30872/bedu.v3i1.1607

Sujiono, N. Y. (2005). Menu pembelajaran anak usia dini. Yayasan Citra Pendidikan Indonesia.

Sumantri. (2005). Model pengembangan keterampilan motorik anak usia dini. Depdiknas, Dirjen Dikti.

Suyanto, S. (2005). Dasar-dasar pendidikan anak usia dini. Hikayat Publishing.

T, H. H. R. M., Lutfia, A., Karimah, P., Sinaga, D. A. A., & Arrasy, M. M. (2022). Seminar nasional pengabdian masyarakat LPPM UMJ kegiatan menggambar sebagai media dalam mengasah kreativitas siswa-siswi SDN 07 Kreo, Tangerang, Banten. Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPMUMJ, 1–5. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat/article/download/15478/8118

Wardhani, W. (2008). Penelitian tindakan kelas. Universitas Terbuka.

Wiyani. (2013). Psikologi perkembangan anak usia dini. Gava Media.

Published

2024-09-02

How to Cite

Wahyuni Wahyuni, Ahmad Syukri Sitorus, & Idris Siregar. (2024). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menggambar Bentuk Usia 5-6 Tahun di PAUD Nurul Ikhwan Desa Mondang Kab. Padang Lawas. Ta’rim: Jurnal Pendidikan Dan Anak Usia Dini, 5(4), 35–47. https://doi.org/10.59059/tarim.v5i4.1626

Similar Articles

<< < 6 7 8 9 10 11 12 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.