Pengaruh Kegiatan Menggunting Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok B di TK Negeri Pembina KH Dewantoro Kota Selatan Kota Gorontalo

Authors

  • Desvianti Damaling Universitas Negeri Gorontalo
  • Maryam Rahim Universitas Negeri Gorontalo
  • Pupung Puspa Ardini Universitas Negeri Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.59059/tarim.v5i4.1679

Keywords:

Cutting Activities, Fine Motor Skills, Group B

Abstract

This study aims to investigate the effect of cutting activities on the fine motor skills of Group B children at TK State Pembina KH Dewantoro Kindergarten, South City, Gorontalo City. An experimental method with a one-group pretest-posttest design was used. The study was conducted over two months, involving 21 children as the sample. Data collection was carried out using a performance test. A pre-test was performed to measure fine motor skills before the intervention, followed by the implementation of a cutting activity with paper for eight sessions. After the intervention, a post-test was conducted to assess changes in the children's fine motor skills. The results showed that the average score of fine motor skills before the intervention was 56.75, which increased to 88.76 after the intervention. The t-test revealed a t-statistic value of -24.720 and a p-value of 0.000, indicating that the p-value is less than the established significance level (0.05). Thus, the null hypothesis is rejected, and the alternative hypothesis is accepted, indicating that the cutting activity had a significant effect on improving the children's fine motor skills. These findings confirm that the cutting activities applied were effective in improving the fine motor skills of children at TK State Pembina KH Dewantoro Kindergarten.

References

Arikunto. (2019). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta.

Decaprio, R. (2013). Aplikasi teori pembelajaran motorik di sekolah. Diva Pres.

Gesell. (1971). Perkembangan motorik anak usia dini. Graha Ilmu.

Grissmer, D., & Kevin. (2010). Fine motor skills and early comprehension of the world: Two new school readiness indicators. Developmental Psychology, 46(5), 1008. https://doi.org/10.1037/a0020804

Hamid. (2020). Tahapan menggunting untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini kelompok usia 4-6 tahun. Jurnal Keislaman dan Pendidikan, 1(1), 1–14.

Indraswari, L. (2012). Peningkatan perkembangan motorik halus anak usia dini melalui kegiatan mozaik di Taman Kanak-Kanak Pembina Agam. Jurnal Pesona PAUD, 1(1), 1–13.

Jariyah, A. (2019). Pengaruh kegiatan menggunting berpola terhadap motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal di Kec. Sungai Pinang tahun 2019. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, 1(1), 301–312.

Karmila, W., & Muslimat, T. K. (2022). Meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menggunting polaris di kelompok A TK Muslimat NU Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Audiensi: Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak, 1(1), 36–49.

Kurniawati, I., & Simatupang, N. D. (2018). Pengaruh kegiatan menggunting kertas pelangi terhadap kemampuan motorik halus anak kelompok B di TK Aisyiyah III Nganjuk. Jurnal PAUD Teratai, 7(1), 1–4.

Lisdarlia. (2018). Meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan mewarnai, menggunting, menempel (3M) di TK Mekar Indah Kota Kendari. Jurnal Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 4.

Mahmudah, H. (2015). Mengembangkan motorik halus melalui kegiatan menggunting kertas mengikuti pola garis lurus pada anak usia 3-4 tahun di Kelompok Bermain Bunga Mulia Silumbung Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.

Nurhidayat, N., Afiif, A., & Patiung, D. (2020). Meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini melalui kegiatan menggunting. NANAEKE: Indonesian Journal of Early Childhood Education, 3(2), 101. https://doi.org/10.24252/nananeke.v3i2.16130

Rezeki, S. (2017). Pengaruh kegiatan menggunting terhadap kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun di TK Anak Bangsa. Jurnal Usia Dini, 4, 52–59.

Ruri, R. O., Laiya, S. W., & Ardini, P. P. (2020). Peningkatan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan melipat kertas. 2, 1–7.

Safitri, L. (2018). Implementasi kegiatan menggunting pola dalam mengembangkan motorik halus anak di TK Apik Darussalam Langkapura Bandar Lampung. New England Journal of Medicine, 372(2), 2499–2508. http://doi.org/10.1016/j.humpath.2017.05.005

Sholihah, W. (2023). Pengaruh kegiatan menggunting pola menggunakan media piring kertas terhadap kemampuan motorik halus anak usia 5-6 tahun di RA Uswatun Hasanah.

Sidabutar, R. R., & Siahaan, H. (2019). Peningkatan motorik halus anak usia dini melalui pemanfaatan media daun dalam kegiatan pembelajaran. Journal of Islamic Early Childhood, 2(1), 39–47. https://doi.org/10.32505/atfaluna.v2i1.930

Sugiyono. (2020). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. CV Alfabeta.

Sujiono. (2013). Bermain kreatif berbasis kecerdasan jamak. PT Indeks.

Sumanto. (2015). Pengembangan kreativitas seni rupa anak TK. Depdiknas.

Sumantri. (2005). Model pengembangan keterampilan motorik anak usia dini. Departemen Pendidikan Nasional.

Widayati, S., Rinakit Adhe, K., Nafisa, F., & Faiza Silvia, E. (2019). Tahapan menggunting dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini. Child Education Journal, 1(2), 50–57. https://doi.org/10.33086/cej.v1i2.1402

Yan, N., Endah, J., Sri, N., & Siti, A. (2019). Anak usia dini melalui kegiatan menggunting. Sport, Physical Education, Organization, Recreation, Training, 3(2), 85–92.

Published

2024-10-18

How to Cite

Desvianti Damaling, Maryam Rahim, & Pupung Puspa Ardini. (2024). Pengaruh Kegiatan Menggunting Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok B di TK Negeri Pembina KH Dewantoro Kota Selatan Kota Gorontalo. Ta’rim: Jurnal Pendidikan Dan Anak Usia Dini, 5(4), 172–188. https://doi.org/10.59059/tarim.v5i4.1679

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 

You may also start an advanced similarity search for this article.