Standarisasi Istita’ah Kesehatan Terhadap Kenyamanan Jama’ah Untuk Pelaksanaan Ibadah Pada Haji 2024

Authors

  • Muhammad Hakam Arsyad Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Muhammad Rifky Fahreza Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Mutiara Dwi Astuti Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.59059/al-tarbiyah.v2i4.1476

Keywords:

Standardization, Istita'ah, Congregation and Hajj

Abstract

Before undertaking the Hajj trip, it is very important to ensure the health condition of the pilgrims. The results of various stages of health tests are used to determine the current health condition of the congregation. This research conducted a literature review from various trusted sources using qualitative research methodology. The findings of this study indicate that the results of various stages of health examinations are used to assess the health condition of pilgrims during the Hajj pilgrimage. A person's health status to perform the Hajj pilgrimage is determined by four factors, namely fulfilling the Hajj requirements without assistance, fulfilling the Hajj requirements without assistance, not meeting the temporary Hajj health requirements, and not meeting the health requirements. Hajj health istithaah. The Ministry of Religion and the Ministry of Health are currently preparing a new plan regarding health istitha'ah requirements for Hajj pilgrims to encourage strategies for fulfilling health istitha'ah. In an effort to reduce the number of pilgrims who get sick and die while in Saudi Arabia, this new program will tighten health requirements for Hajj pilgrims. Therefore, the assessment of the health of Hajj pilgrims relies on the findings of various health examinations and is an important prerequisite before starting the journey.

 

 

 

References

Abdul Basir. (2023). Perlu penguatan kebijakan Istitha’ah kesehatan haji. Diakses pada 10 Desember 2023, dari https://kemenag.go.id/kolom/perlu-penguatan-kebijakan-istitha-ah-kesehatan-haji-XrpNz

Admin PHU. (2023). Perketat Istitha’ah kesehatan, jemaah haji akan jalani pemeriksaan fisik dan psikologis. Diakses pada 16 Desember 2023, dari https://haji.kemenag.go.id/v5/detail/perketat-istitha-ah-kesehatan-jemaah-haji-akan-jalani-pemeriksaan-fisik-dan-psikologis

Arsad Hidayat. (2024). Istithaa'h Kesehatan & Pembinaan Haji Lansia [Dokumen presentasi]. Diakses dari file:///C:/Users/Administrator/Downloads/Ppt%20Persiapan%20Haji%202024%20Istithaah%20Kesehatan%20dan%20Pembinaan%20Haji.pdf

Aulia Kaina Rifatama Garini. (2023). Penerapan regulasi mengenai Istita’ah badaniah di pusat kesehatan haji Kementerian Kesehatan RI (Skripsi, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

BSN Nasional. (2009). Pengantar standardisasi. Jakarta: BSN.

Dinas Kesehatan Kab. Lumajang. (2022). Pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji. Diakses pada 17 Desember 2023, dari https://pkmklakah.id/berita/detail/pemeriksaan-kesehatan-calon-jamaah-haji

Dinas Kesehatan Kota Tanjung Balai. (2019). Pemeriksaan kebugaran/ kesehatan calon jemaah haji T.A 2019. Diakses pada 17 Desember 2023, dari https://dinkes.tanjungbalaikota.go.id/pemeriksaan-kebugaran-kesehatan-calon-jemaah-haji-t-a-2019/

DPR RI Komisi IX. (2023). Haji lansia dan risiko tinggi, Kurniasih minta peningkatan pelayanan kesehatan. Diakses pada 10 Desember 2023, dari https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/44908/t/Haji%20Lansia%20dan%20Risti%20Tinggi,%20Kurniasih%20Minta%20Peningkatan%20Pelayanan%20Kesehatan

Fertman, C. I., & Allensworth, D. D. (2010). Health promotion programs: From theory to practice (1st ed.). San Francisco: Jossey Bass. https://doi.org/10.1093/heapro/dar055

Husni Anggoro. (2023). Jemaah haji 2024 wajib Istithaah kesehatan dan finansial. Diakses pada 16 Desember 2023, dari https://haji.kemenag.go.id/v5/detail/jemaah-haji-2024-wajib-istithaah-kesehatan-dan-finansial-1

Kemenag Batam. (2023). Standar teknis pemeriksaan kesehatan dalam rangka penetapan status Istithaah kesehatan jamaah haji. Diakses pada 17 Desember 2023, dari https://batam.kemenag.go.id/main/detail/standar-teknis-pemeriksaan-kesehatan-dalam-rangka-penetapan-status-istithaah-kesehatan-jamaah-haji

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. (2023). Hasil mudzakarah perhajian Indonesia 2023: Istitha'ah jadi syarat pelunasan biaya haji. Diakses dari https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/berita-daerah/hasil-mudzakarah-perhajian-indonesia-2023-istitha-ah-jadi-syarat-pelunasan-biaya-haji

Muhammad Farid Faizal. (2018). Pelayanan kesehatan calon jama'ah haji di Kab. Kendal tahun 2018 (Skripsi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang).

Mustarini Bella Vitiara. (2023). Dirbina beberkan kebijakan pembinaan haji tahun 2024, Istithaah kesehatan jadi fokus utama. Diakses pada 10 Desember 2023, dari https://haji.kemenag.go.id/v5/detail/dirbina-beberkan-kebijakan-pembinaan-haji-tahun-2024-istithaah-kesehatan-jadi-fokus-utama

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 tentang penyelenggaraan kesehatan haji.

Petunjuk Teknis Operasionalisasi SISKOHATKES bagi petugas kesehatan haji di kabupaten/kota dan embarkasi 2019.

Petunjuk Teknis Pemeriksaan dan Pembinaan Kesehatan Haji (Petunjuk Teknis Permenkes Nomor 15 Tahun 2016).

Puskes Haji. (2023). Telah terbit standar teknis pemeriksaan kesehatan dalam rangka penetapan status Istitha’ah kesehatan jemaah haji. Diakses pada 10 Desember 2023, dari https://puskeshaji.kemkes.go.id/berita/2023/11/15/telah-terbit-standar-teknis-pemeriksaan-kesehatan-dalam-rangka-penetapan-status-istitaah-kesehata

Shilvina Widi. (2023). Jumlah haji lansia Indonesia melonjak 69,44% pada 2023. Diakses pada 10 Desember 2023, dari https://dataindonesia.id/varia/detail/jumlah-haji-lansia-indonesia-melonjak-6944-pada-2023

Published

2024-07-13

How to Cite

Muhammad Hakam Arsyad, Muhammad Rifky Fahreza, & Mutiara Dwi Astuti. (2024). Standarisasi Istita’ah Kesehatan Terhadap Kenyamanan Jama’ah Untuk Pelaksanaan Ibadah Pada Haji 2024. Al-Tarbiyah : Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 2(4), 329–338. https://doi.org/10.59059/al-tarbiyah.v2i4.1476