Pelayanan Kebutuhan Spiritual dalam Menghadapi Perilaku Mal Adaptif Anak di Yayasan Panti Asuhan Amal Wanita

Authors

  • Rafif Pratama Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Moh Amin Universitas Muhammadiyah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.59059/mandub.v3i1.2160

Keywords:

Spiritual Needs, Adaptive Mal Behavior, Children

Abstract

Adaptive mall behavior, can be said as behavior that is not according to demands environment maladaptive behavior as behavior that is not desired that could be disruptive individual adaptive function in his daily life. This research aims to know about spiritual services to address behavior adaptive mall children become adaptive. This research uses qualitative approach with descriptive methods. Informant determination techniques with purpusive sampling, data collection techniques using interviews, observation and documentation Meanwhile, analysis techniques data using triangulation. The research results show that form of behavior children's adaptive mall in Women's Charitable Orphanage Foundation includes: likes playing truant, fighting and smoking. As for service needs spiritual includes reciting the Koran , prayer, and studying religious knowledge.

References

Abidin, Z. (2010). Konseling sebagai alternatif penanggulangan perilaku maladaptif remaja deprivasi parental. Jurnal Dakwah STAIN Purwokerto, 4(1), 178-192.

Achmad, S. (2022). Pengantar Ibnu Sina: Psikologi Islam rujukan utama ilmu psikologi dunia.

Andria, T. (2016). Peran bimbingan keagamaan dalam penanggulangan kenakalan remaja. Rumah Moderasi Islam (RUMI), 151.

Azra, A. (2010). Agama, budaya, dan pendidikan karakter bangsa. Makalah dalam www.icmijabar.com. Diakses 4 Desember.

Basith, A., & Asriyanto, M. (2022). Kegiatan keagamaan sebagai upaya dalam pencegahan kenakalan remaja: Studi pada pesantren mahasiswa. Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, 3(2).

Bronfenbrenner, U., & Morris, P. (1998). The ecology of developmental processes. In Handbook of child psychology (5th ed.). New York.

Canda, E. R., & Furman, L. D. (2010). Spiritual diversity in social work practice: The heart of helping (2nd ed.). New York: Oxford University Press.

Chairunnisa, R. (2020). Pemikiran Zakiah Daradjat tentang pembinaan moral remaja dalam perspektif pendidikan Islam. Iseedu: Journal of Islamic Educational Thoughts, 4(1), 62-80.

Fahrudin, A. (2012). Pengantar kesejahteraan sosial. Bandung.

Fahrul, R. (2020). Kenakalan remaja & penanganannya. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 3(2), 45-55.

Fiantika, F. R., Wasil, M., Jumiyati, S., Honesti, L., Wahyuni, S., Wouw, E., Jonata, Mashudi, I., Hasanah, N., Maharani, A., Ambarwati, K., Noflidaputri, R., Nuryami, & Waris, L. (2022). Metodologi penelitian kualitatif.

Hadi, A. F. M. Q. (2023). Bimbingan keagamaan untuk menurunkan kenakalan remaja di sekolah. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 3(2).

Hakiki, A. N. N., & Lessy, Z. (2021). Pengaruh bimbingan keagamaan terhadap perubahan perilaku anak. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Hardjana, A. M. (2005). Religiositas, agama dan spiritualitas. Yogyakarta: Kanisius.

IASSW. (2018). Global social work statement on ethical principles. Retrieved from https://www.iassw-aiets.org/global-definition-of-social-work-review-of-the-global-definition/

Khadavi, M. J. (2023). Konsep pembinaan mental spiritual dan implikasinya bagi peserta didik. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 7(1).

Loewenberg, F. M. (1988). Religion and social work practice in contemporary American society. New York: Columbia University Press.

Murdiono, M. (2010). Strategi internalisasi nilai-nilai moral religius dalam proses pembelajaran di perguruan tinggi. Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 2(2), 171-181. https://doi.org/10.21580/pjpp.v2i2.1854

Nooralmira, A. R., & Guntara, Y. (2021). Bimbingan keagamaan dalam upaya pencegahan kenakalan remaja. Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Sirrnarasa.

Razak, A., et al. (2022). Terapi spiritual Islami: Suatu model penanggulangan gangguan depresi. Universiti Kebangsaan Malaysia.

Samsualam, & Hidayah, N. (2020). Buku asuhan keperawatan spiritual berdasarkan perspektif Islam: Teori dan praktik.

Skinner, D., Sharp, C., Marais, L., Serekoane, M., & Lenka, M. (2014). Assessing the value of and contextual and cultural acceptability of the Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) in evaluating mental health problems in HIV/AIDS affected children. International Journal of Mental Health, 43(4), 76-89. https://doi.org/10.1080/00207411.2014.968928

Sodikin, A. (2021). Pekerja sosial berbasis agama dalam perspektif Al-Qur'an. MIYAH: Jurnal Studi Islam, 17(1), 1-12.

Streng, F. J., Lolyd, C. L., & Allen, J. T. (1973). Ways of being religious. New Jersey: Prentice-Hall.

Syamsu, Y. (2018). Kesehatan mental perspektif psikologis dan agama.

Syamsudin, & Azman, A. (2012). Memahami dimensi spiritualitas dalam praktik pekerjaan sosial. Universiti Sains Malaysia (USM), 17(2).

Verywellmind.com. (n.d.). Arlom Cuncic, MA. Retrieved from https://www.verywellmind.com

Yusuf, A., Nihayati, H. E., Iswari, M. F., & Okviasanti, F. (2016). Kebutuhan spiritual: Konsep dan aplikasi dalam asuhan keperawatan.

Downloads

Published

2025-02-25

How to Cite

Rafif Pratama, & Moh Amin. (2025). Pelayanan Kebutuhan Spiritual dalam Menghadapi Perilaku Mal Adaptif Anak di Yayasan Panti Asuhan Amal Wanita. Mandub : Jurnal Politik, Sosial, Hukum Dan Humaniora, 3(1), 98–103. https://doi.org/10.59059/mandub.v3i1.2160

Similar Articles

<< < 1 2 3 

You may also start an advanced similarity search for this article.