Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa yang Diajarkan dengan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching dan Problem Based Learning Siswa Kelas X SMK Kihajar Dewantara Kotapinang Tahun Pelajaran 2021-2022

Tuti Harmidah Siregar; Yahfizham Yahfizham; Ella Andhany

doi:10.59059/al-tarbiyah.v3i1.2019

Authors

Tuti Harmidah Siregar UIN Sumatera Utara Medan
Yahfizham Yahfizham UIN Sumatera Utara Medan
Ella Andhany UIN Sumatera Utara Medan

DOI:

https://doi.org/10.59059/al-tarbiyah.v3i1.2019

Keywords:

Ability, Problem Solving, Critical Thinking, Reciprocal Teaching, PBL

Abstract

This study aims to determine the differences in problem-solving and critical thinking skills between students taught using the Reciprocal Teaching and Problem-Based Learning models in class X of SMK Ki Hajar Dewantara Kotapinang for the 2021-2022 academic year. This is a quantitative study using a quasi-experimental design. The population consists of all class X students at SMK Ki Hajar Dewantara Kotapinang in the 2021-2022 academic year, totaling 111 students. The sample used was class X AKUNTANSI 1 and X AKUNTANSI 2, each consisting of 20 students, chosen as experimental classes using Cluster Random Sampling. Data were collected from pre-tests and post-tests with problem-solving and critical thinking skill test items, then analyzed descriptively and followed by Two-Way ANOVA. The findings indicate: 1) There is no difference in problem-solving ability between students taught using the Reciprocal Teaching model and the Problem-Based Learning model in class X of SMK Ki Hajar Dewantara Kotapinang, with F_observed = 0.320 < F_table(α= 0.05) = 3.978; 2) There is a difference in critical thinking skills between students taught using the Reciprocal Teaching model and the Problem-Based Learning model in class X of SMK Ki Hajar Dewantara Kotapinang, with F_observed = 5.128 > F_table(α= 0.05) = 3.978; 3) There is a difference in both problem-solving and critical thinking skills between students taught using the Reciprocal Teaching model and the Problem-Based Learning model in class X of SMK Ki Hajar Dewantara Kotapinang, with F_observed = 0.026 > F_table(α= 0.05) = 3.936; 4) There is no interaction between the Reciprocal Teaching and Problem-Based Learning models in class X of SMK Ki Hajar Dewantara Kotapinang, with F_observed = 0.459 < F_table(α= 0.05) = 3.936.

References

Ahmatika, D. (n.d.). Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dengan pendekatan inquiry/discovery. Jurnal Euclid, 3(1).

Akbar Alvian, & Yari Dwikurnaningsih. (2017). Peningkatan hasil belajar menggunakan pembelajaran matematika realistik berbantuan media mistar bilangan. E-Jurnal Mitra Pendidikan, 2.

Amin Kueneifi Elfachmi. (2016). Pengantar pendidikan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Asrul, dkk. (2015). Evaluasi pembelajaran. Bandung: Citapustaka Media.

Atma Dirgatama, C. H. (2016). Penerapan model pembelajaran problem based learning dengan mengimplementasikan program Microsoft Excel untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar mata pelajaran administrasi kepegawaian di SMK Negeri 1 Surakarta. Jurnal Informasi dan Komunikasi Administrasi Perkantoran, 1(1).

Awaliyah, R., & Idris, R. (2015). Pengaruh penggunaan model reciprocal teaching terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTSN Balang-Balang Kecamatan Bontomaranu Kabupaten Gowa. Jurnal Matematika dan Pembelajaran, 3(1).

Departemen Agama RI. (n.d.). Al-Quran dan terjemahnya. Semarang: PT. Karya Toha Putra.

Fristadi, R., & Bharata, H. (2015). Meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan problem based learning. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNY.

Hamzah, dkk. (2016). Perencanaan dan strategi pembelajaran matematika. Jakarta: Rajawali Pers.

Herlawan, H., & Hadija. (2017). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII melalui penerapan model pembelajaran creative problem solving (CPS) berbasis kontekstual. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Matematika, 3(1).

Hidayat, W., & Sariningsih, R. (2018). Kemampuan pemecahan masalah matematis dan adversity quotient siswa melalui pembelajaran open ended. Jurnal Nasional Pendidikan Matematika(1).

Jaya, I. (2018). Penerapan statistik untuk pendidikan. Medan: Perdana Publishing.

Ketong, S., Burhanuddin, & Wahyu K.A. (2018). Keefektifan model pembelajaran reciprocal teaching dalam kemampuan membaca memahami siswa kelas XI IPA SMA Negeri 11 Makassar. Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra, 2(1).

Mariam, S., & dkk. (2019). Analisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa MTsN dengan menggunakan metode open ended. Jurnal Cendikia, Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1).

Muslim, dkk. (2017). Pembelajaran matematika dengan model reciprocal teaching untuk melatih kecakapan akademik siswa kelas VIII SMP. Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1).

Nurulhaq, H., & Margana, A. (2013). Perbandingan kemampuan pemecahan masalah antara siswa yang mendapatkan strategi giving reward dengan konvensional. Jurnal Pendidikan Matematika, 2(3).

Putri, K. (2018). Kompetensi guru matematika dalam mengembangkan kompetensi matematis siswa. Jurnal Nasional, 8(2).

Sary, R. M., & dkk. (n.d.). Model problem based learning untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa di sekolah dasar.

Setiawan, E. (2008). Prinsip-prinsip penelitian pembelajaran matematika SMA Yogyakarta. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika.

Shanti, W. N., & dkk. (2017). Meningkatkan kemampuan berpikir kritis melalui problem posing. Literasi(1).

Sumartini, T. S. (2017). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa melalui pembelajaran berbasis masalah. Jurnal Pendidikan Matematika STIKP Garut, 5(2).

Widjajanti, dkk. (2009). Kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa calon guru madrasah: Apa dan bagaimana mengembangkannya. Jurnal Prossing Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika.